Di sebuah ruas jalan kecil yang ramai di jam-jam sibuk, ada seorang penjual tempe goreng yang sudah dikenal akrab oleh para pekerja dan pelajar di sekitarnya. Setiap pagi hingga sore, ia menggelar dagangannya dengan senyum ramah dan aroma gorengan yang menggoda. Tapi belakangan ini, beberapa pembeli mulai memperhatikan perubahan kecil: ia tampak lebih tenang, tidak terburu-buru, dan sering terlihat memperhatikan layar ponsel saat sedang menunggu gorengan matang. Ternyata, diam-diam ia sedang jatuh hati pada sebuah permainan bernama Mahjong Ways — dan kisahnya perlahan menyebar di antara para pelanggan setianya.
Awalnya hanya ikut-ikutan anaknya yang iseng main game di sore hari, sang penjual mulai mencoba-coba sendiri saat dagangan sepi. Tapi yang ia rasakan bukan sekadar hiburan. Ada irama dalam permainan itu yang membuat pikirannya ikut terbawa, seolah mengatur ulang caranya melihat rutinitas. Dari menyusun ubin di layar, ia merasa belajar tentang kesabaran, tentang membaca situasi, dan bahkan tentang memahami kapan harus menunggu atau mengambil kesempatan. Hal ini bukan hanya berdampak pada caranya bermain, tapi perlahan terlihat dalam sikapnya saat berdagang.
Mahjong Ways dikenal dengan fitur-fitur yang berjalan halus dan tidak memaksa pemain untuk terburu-buru. Sistem tumble yang memperbarui susunan secara otomatis, serta putaran bebas yang muncul tanpa aba-aba, menciptakan alur permainan yang tidak membebani. Bagi sang penjual, ini seperti proses menggoreng tempe — ada waktu tunggu, ada ritme, dan ada kepuasan saat hasil akhirnya muncul. Ia bahkan menyebut bahwa memainkan game ini saat sore menjelang malam memberi ketenangan tersendiri, seperti berbicara dengan dirinya sendiri di sela riuh jalanan.
Beberapa pelanggannya mulai penasaran dan bertanya game apa yang sering ia buka saat jeda berjualan. Tidak sedikit yang ikut mencoba, dan mereka menemukan hal serupa: permainan ini memberikan ruang untuk berpikir dan bersantai tanpa tekanan. Dari anak muda hingga ibu-ibu kompleks, banyak yang menyebut Mahjong Ways sebagai permainan yang bisa dinikmati tanpa harus jago teknologi. Bahkan seorang pembeli tetap mengatakan bahwa game ini membantunya tidur lebih nyenyak karena efek menenangkan dari visual dan alurnya yang lembut.
Kini, sang penjual tempe selalu menyempatkan waktu di pagi hari sebelum mulai membuka gerobaknya untuk bermain beberapa putaran. Ia menyebutnya sebagai sesi “pemanasan otak” — semacam ritual untuk memulai hari dengan lebih tenang. Menariknya, kebiasaan ini membuatnya lebih sabar saat menghadapi pembeli yang rewel atau saat dagangan belum laku. Ia merasa permainan itu membantu mengatur emosi dan memberikan ruang untuk merenung tanpa harus pergi jauh atau liburan mahal.
Platform tempat ia memainkan game ini pun menjadi bagian dari kenyamanannya. Tidak banyak gangguan, tampilannya sederhana, dan sangat cocok untuk orang yang tidak terbiasa dengan teknologi rumit. Ia mengaku mendapat rekomendasi dari temannya untuk mencoba bermain di sebuah platform yang dikenal stabil dan ringan dijalankan, bahkan di ponsel dengan spesifikasi biasa. Meski tidak banyak disebutkan, platform tersebut jadi andalan bagi banyak pemain yang lebih mementingkan kenyamanan daripada efek visual berlebihan.
Kisah ini membuktikan bahwa inspirasi bisa datang dari tempat yang tidak disangka. Dari pinggir jalan yang dipenuhi asap gorengan dan suara kendaraan, muncul seorang penjual tempe yang menemukan kedamaian dari permainan ubin digital. Mahjong Ways bukan sekadar permainan biasa — bagi sebagian orang, ia adalah sarana refleksi, latihan sabar, dan bahkan cara baru untuk mencintai rutinitas yang selama ini dianggap membosankan. Semua berawal dari layar kecil di sela kesibukan, dan siapa sangka, bisa mengubah cara seseorang melihat hidup.